Deskripsi
TELAH lewat satu dekade sejak kami bertiga bersepakat untuk mulai menggarap antimateri–sebuah webzine bulanan tentang apa pun yang menarik perhatian, termasuk musik, puisi, lukisan, sejarah, hingga ragam gagasan. Penamaan antimateri muncul begitu saja di tengah perbincangan santai sore hari. Kata tersebut, di cerabut dengan paksa oleh salah satu penulis kami, Aliyuna, dari sebuah cerpen karya Romo Mangunwijaya berjudul Rheinstein. Papap a.k.a Hikmawan Saefullah, lantas membuat logo berdasar inisial nama tersebut, sedangkan Sehu a.k.a Aang Sudrajat, berada di balik rangkaian logaritma dan bertindak sebagai webmaster–posisi tak tergantikan dalam dunia yang kian bersifat maya–yang juga memberikan ‘nama baptis’ untuk antologi ini.